Pencuri Menggasak Permata di Kerajaan Swedia

Pencuri Menggasak Permata di Kerajaan Swedia
Poros Digital. Dua orang pencuri menggasak permata mahkota yang tak ternilai kerajaan Swedia. Permata yang berasal dari awal tahun 1600-an itu digasak dari sebuah katedral abad pertengahan di sebuah kota kecil pada siang hari bolong. Para pencuri itu kemudian melarikan diri dengan speedboat, kata polisi.

“Dua orang menghilang setelah pencurian siang hari Selasa di sebuah danau besar di sekitar Strangnas, 60 kilometer barat ibukota Stockholm,” kata polisi seperti dikutip dari AP, Kamis (2/8/2018).

Para pencuri merebut dua mahkota emas dan sebuah bola yang dibuat untuk Raja Karl IX dan Ratu Kristina dalam perampokan yang terbilang berani itu. Salah satu mahkota dipenuhi dengan batu mulia. Barang-barang yang dicuri dipajang di sebuah pameran di katedral, dan pengunjung berada di dalam pada saat kejadian.

“Alarm berbunyi ketika perampok menghancurkan kaca keamanan dan mencuri artefak,” ucap Catharina Frojd, juru bicara katedral Strangnas abad ke-14.

Polisi mengirim helikopter dan perahu untuk memburu pencuri tetapi tidak menemukan apa pun. Pihak berwenang mengatakan tidak ada yang terluka dalam perampokan itu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Tom Rowell, seorang pengunjung yang sedang makan siang di luar, mengatakan dia melihat dua orang berlari dari katedral menuju dermaga kecil di dekatnya di mana sebuah perahu motor ditambatkan.

Gereja menulis di situs webnya bahwa barang-barang yang dicuri itu disimpan sesuai dengan peraturan keselamatan yang berlaku yaitu di dalam display terkunci dan dipasangi alarm di katedral. Gereja itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Kedua lelaki itu dengan cepat melompat ke atas dan melaju,” ucapnya Rowell, seraya menambahkan bahwa para pelaku bukanlah orang Nordik.

Juru bicara polisi Stefan Dangardt mengatakan para pelaku tampaknya telah melarikan diri menggunakan dua sepeda hitam – yang kemungkinan besar mereka curi sebelum melakukan aksinya – untuk ke kapal yang menunggu.

Pada hari Rabu, para penyelam mencari petunjuk di sepanjang pantai Danau Malaren, danau air tawar terbesar ketiga di Swedia. Polisi mengatakan para pencuri bisa melarikan diri lebih jauh dengan jet ski, menambahkan bahwa itu hanyalah sebuah teori.

“Barang-barang yang dicuri itu mustahil dijual karena keunikan dan visibilitasnya yang tinggi,” tutur Maria Ellior dari Departemen Operasi Nasional polisi Swedia kepada kantor berita Swedia TT.

Sementara barang-barang tersebut memiliki nilai sejarah dan budaya yang besar, polisi ragu jika pencurian itu akan membawa keuntungan finansial bagi para pelaku.

Kantor berita TT menambahkan pencurian itu akan dicatat di Interpol, memungkinkan pencarian internasional.

Comments

Popular posts from this blog

MUI Sebut Vaksin MR Sudah Dibolehkan, Bila Tidak Ada Lagi Alternatif Lain

Mendag Terus Pantau Perkembangan Kondisi Perang Dagang AS-China

Kuliner Orem-Orem Membawa Mahasiswa UMM Menjadi Juara di Jakarta